Jumat, 06 Maret 2015

Falsafat Setia Hati TERATE



Logo Persaudaraan Setia Hati TERATE



Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan "perguruan" silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur,tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berbentuk sebuah organisasiyang merupakan rumpun/aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH).[1] SH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta[2]. Merupakan Perguruan Silat terbesar di Indonesia dan manca negara. Cabang SH Terate tersebar di 200 kota/kabupaten di Indonesia dan komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timur Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Prancis, dengan keanggotaan (disebut Warga) mencapai lebih dari 8 juta pada saat ini.[3] Pesatnya perekembangan Pencak Silat di Indonesia dan Dunia tidak lepas dari peran anggota PSHT di seluruh dunia. Diakui atau tidak hampir semua Perguruan Silat yang berkembang sekarang ini telah mengikuti cara, model,gaya dan metode persebaran dari Persaudaraan Setia Hati Terate. (Wikipedia, Ensiklopedia Bebas).

Perlu diketahui juga bahwasannya atas kejayaan dan kebesaran nama organisasi Persaudaraan Setia Hati TERATE ini tak lepas juga dari landasan / falsafat-falsafat nya yang masih tetap sesuai dengan keberadaan saat ini, falsafat yang dari dulu hingga sekarang tetap menggaung mengantarkan organisasi untuk tetap menjadi organisasi silat yang paling disegani diseluruh bumi Nusantara.

Adapaun Falsafat-falsafat Setia Hati TERATE adalah sebagai berikut.

Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri,Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu). 

Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-
heran,Jangan mudah menyesal,Jangan mudah terkejut-kejut,Jangan mudah kolokan atau manja). 

Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi) 

Aja Kuminter Mundak Keblinger,Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah,jangan suka berbuat curang agar tidak celaka). 

Aja Milik Barang Kang Melok,Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah,Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat) 

Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan) 

Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli (Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi) 

Sepira gedhining sengsara yen tinampa among dadi coba (seberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira. 

Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia jika memberikan pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang lain) 

Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama) 

Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan (jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain). 

Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain) 

Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh (segala darma pasti akan berubah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri) 

Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat) 

Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak). 

Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar) 

Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

Harta Benda untuk Semua manusia sama, harta benda hanya pelengkap. Hidup yang penting punya saudara banyak, keberkahan akan ngikuti. Ayuk ngumpul2 membicarakan kebesaran Tuhan, tiada henti, dan jangan pelit, tidak ada kamus orang beramal jadi miskin. Membuat SHT besar, salah satu sarana membuat orang lain berbuat baik dengan mendahulukan kepentingan orang banyak, menomorduakan kepentingan pribadi,... tanda-tanda dicintai Allah. Hidup selalu kaya, mati masuk surga... Amien 

Berdiri, di atas tanah, di bawah langit, tapi yang diingat duit. Itulah manusia. Coba ingat, (manusia) saripatinya tanah dan saripatinya udara, langsung bersyukur ! Akan datang rejeki tak disangka-sangka. Amien. 

Kayu jati, mahal harganya. Jati diri, enak dengarnya. Kesetiaan, panjang ngrawatnya. Kecuali orang-orang yang aktif (di SHT), tak terasa sampe juga 

cilik ora kurang akal,gede ora luweh akal,yen eleng ora bakal mundur(kecil bukan kurang berakal,besar bukan berarti lebih berakal,kalau ingat tidak akan mundur). 


SALAM PERSAUDARAAN 1922
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
Sub. Rayon Banjaringas Rayon Kedungpengaron 
Ranting Modo Cabang Lamongan.

0 komentar:

Posting Komentar